Rabu, 02 November 2016

BERITA TIK

Peranan Industri TIK ke PDB Kian Besar

Jakarta Dengan pertumbuhan lebih besar dari rata-rata pertumbuhan PDB Nasional, yaitu sekitar 8% setiap tahunnya, Industri Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Indonesia kini memiliki peran besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional. Pemerintah Indonesia bahkan memproyeksikan pertumbuhan Industri TIK domestik akan mencapai lebih dari 11% per tahun seiring rampungnya proyek pembangunan broadband serat optik (Palapa Ring) pada akhir 2018.
Selain itu, pencanangan Indonesia sebagai negara ekonomi digital pada 2020, digitalisasi di sektor swasta dan layanan publik oleh negara, pesatnya pertumbuhan kelas menengah, serta dominasi kaum muda dalam struktur demografi Indonesia juga kian mendorong pertumbuhan industri TIK.
Dalam sambutannya di pembukaan BRI Indocomtech 2016 dengan Tema“Gadget is Everywhere di JCC, Rabu (2/11) Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan optimismenya terhadap industri TIK Indonesia. “Pasar ICT Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, dan harus kita maksimalkan, targetnya agar Indonesia bisa menjadi negara ekonomi digital terbesar di dunia. Untuk itu, Kemkominfo fokus mendorong sektor telekomunikasi di Indonesia, dengan fokus utama pada pengembangan jaringan broadband di seluruh Indonesia," ujarnya.
Pertumbuhan industri TIK tersebut tidak terlepas dengan munculnya gelombang digital yang melanda Indonesia. Internet, aplikasi-aplikasi cerdas dan perangkat digital yang semakin canggih memampukan penyebaran informasi yang sangat cepat sehingga mampu menciptakan banyak peluang di berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya sebagai peranti hiburan, keberadaan gadget kini mampu menciptakan peluang kerja, mendukung gaya hidup modern yang serba instan, hingga meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Sebagai informasi, Indocomtech yang berlangsung 2-6 November tahun ini diikuti oleh 300 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris yang akan memadati area seluas 17.000 meter persegi.
Indocomtech 2016 tidak hanya menghadirkan peserta yang berasal dari dalam negeri, namun juga akan
memfasilitasi pertemuan para pengusaha TIK Indonesia dengan para pemain industri dari luar negeri.
"Ada sebanyak 100 peserta berasal dari Tiongkok, Taiwan dan Hongkong yang akan hadir di Hall B. Program business matching juga akan diselanggaran. Kami harap dapat menjembatani bisnis memperkuat usaha mereka dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat," kata Dewan Pembina Yayasan APKOMINDO Chris Irwan Japari.
Program tersebut diharapkan dapat menjadi jendela TI yang memperlihatkan posisi TI Indonesia pada saat ini, dan membuka peluang investor untuk berinvestasi di Indonesia.
CEO Blibli.com Kusumo Martanto mengatakan, ajang ini merupakan kesempatan mengedukasi masyarakat tentang kemudahan belanja online dari seluruh Indonesia. "Peluang merangkul pembelanja offline sangat besar. Saat ini nilai penjualan eCommerce di negara-negara Asean masih sangat kecil, kurang dari 1% total penjualan sektor industri ritel. Bandingkan dengan negara-negara di Eropa, Tiongkok atau Amerika Serikat yang mencapai 6%-8%," ujarnya.
Indocomtech 2016 yang disponsori oleh Bank BRI menghadirkan berbagai program diantaranya cash back dan lelang gadget.
Pada perhelatan Indocomtech tahun ini, Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso menuturkan, untuk setiap transaksi pembelian, baik gadget maupun aksesoris dan makanan yang dijual tidak akan menggunakan uang tunai (cashless), melainkan menggunakan kartu BRIZZI, kartu kredit BRI ataupun kartu debit BRI untuk melakukan transaksi pembayaran.
BRI juga menawarkan kemudahan akses masuk tanpa perlu mengantri hanya dengan membawa BRIZZI. BRIZZI limited edition BRI Indocomtech 2016 dapat didapatkan dengan harga spesial Rp 10.000.
Selain itu, hanya dengan transaksi minimal Rp 30.000, nasabah berkesempatan mengikuti undian berhadiah TV LED 32 inch, kamera canon, smartphone, Ipad 4 mini, dan 5.000 bonus top up BRIZZI.
"Bank BRI, sebagai sponsor utama BRI Indocomtech 2016, kembali mempersembahkan program-program sponsorship yang lebih menarik dari tahun sebelumnya seperti cash back sampai dengan Rp 1 juta dan lucky dip untuk transaksi dengan Kartu Kredit BRI, serta pembukaan aplikasi Kartu Kredit BRI berhadiah gadget menarik. Pengunjung juga dapat merasakan e-Banking BRI Experience yang memberikan kesempatan pengunjung untuk mengikuti lelang gadget spektakuler hanya dengan melakukan transaksi minimal Rp 10.000. BRI juga menawarkan kesempatan terbang gratis bagi nasabahnya melalui promo redeem BRI Point Kartu Kredit BRI," jelas Hari Siaga.

Sumber :  http://www.beritasatu.com/ekonomi/396773-peranan-industri-tik-ke-pdb-kian-besar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar